Selasa, 12 Desember 2017

Interaksi Server-Klien (Part 3)

III. Pemodelan Lapisan dan Protokol (Model OSI)

  Pemodelan ini berfungsi untuk memudahkan dalam mempelajari apa yg terjadi di jaringan, dan juga untuk para vendor pembuat network device , hal ini mejadi sangat penting karena dengan pemodelan ini tercipta suatu standardisasi atas protokol-protokol yang berjalan di atas suatu jaringan. Hasil akhirnya, device-device network dari vendor berbeda dapat berkomunikasi.

Model dari jaringan ada 2 pertama Protocol Model yaitu :

1. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet protocol)

  TCP/IP model merupaka pemodelan dengan menggunakan protocol model, pada model ini dijelaskan apa saja yang terjadi pada tiap lapisan protocol.

TCP/IP model memiliki 4 layer yaitu:
a. Application Layer
  Pada layer ini terjadi encoding dan juga dialog control. Application layer bertugas bagaimana data-data yang dikomunikasikan melalui jaringan ditampilkan kepada user.

b. Transport layer
  Pada layer ini, data yang akan ditransmisikan akan disegmentasi menjadi menjadi paket-paket yang lebih kecil, dan kemudian mengirimkannya ke Internet layer. TCP bekerja pada layer ini.

c. Internet Layer
  Pada layer ini segment di enkapsulasi menjadi paket dan kemudian dibungkus dengan alamat logikal IP. Internet layer juga terjadi penentuan jalur terbaik untuk menuju destination

d. Network Access
  Paket yang masuk ke layer ini di enkapsulasi lagi dengan alamat fisik (physicel address) MAC address, dan kemudian di-encode kedalam media dan ditransmisikan menuju destination.

Model ini didefiniskan oleh ISO. Pada model ini, terdapat 7 layer:

1. Application Layer
  Layer ini memberikan interface kepada user sehingga user dapat berkomunikasi dengan layer yang berada di bawahnya. Layer ini memiliki 2 bentuk :
- network-aware application
  Aplikasi yang dapat berkomunikasi dengan layer-layer yang berada di bawahnya.
contoh: web browser, e-mail client
- application layer service
  karena beberapa aplikasi tidak dapat secara langsung berkomunikasi dengan layer-layer yang ada di bawahnya, maka digunakanlah service ini.

2. Presentation Layer
  3 fungsi layer ini adalah:
- memastikan coding dan conversation pada layer application dapat diterjemahkan dari source device dengan aplikasi yang tepat
- data yang dikompres, dapat di de-kompres oleh destination device
- enkripsi dari data dapat ditransmisikan dan di-dekripsi ketika diterima di destination

3. Session Layer
  Fungsi dari layer ini adalah untuk me-maintain dialog antara aplikasi source dan destination. Session layer menangani pertukaran informasi untuk menginisialisasi dialog, menjaganya tetap aktif dan untuk memulai kembali session yang telah terputus atau ide pada beberapa saat.

4. Transport Layer
  Melakukan segmentasi, transfer dan reassemble data ketika terjadi komunikasi antara device. Menunjukkan akan ke port mana. Pada layer ini yang bertugas adalah TCP dan UDP (User Datagram Protocol)

5. Network layer
  Pada layer ini terjadi pengalamatan secara logikal. Lalu penentuan jalur terbaik (best path) juga terjadi pada layer ini

6. Data Link Layer
  Layer ini terjadi pengalamatan berdasarkan alamat fisik (MAC address)

7. Physical Layer
  Merubah frame dari Data Link layer menjadi bit-bit dan kemudiannya mengirimkan bit-bit tersebut ke media (kabel tembaga, fiber optic atau pun wireless) di jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar