Selasa, 12 Desember 2017

Pengalamatan IP dan Subnet Mask (Part 1)

Pengalamatan IP dan Subnet Mask

I.    MACAM-MACAM ALAMAT IP (IP PUBLIC, IP PRIVAT, IP UNICAST, BROADCAST, MULTICAST)

  IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga dapat bertukar data maupun fasilitas yang dimiliki antar komputer tersebut.

1. IP Public

  IP Public adalah IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT.
Alamat IP Pubic, dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Alamat IP Public Static artinya, alamat yang tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman web atau layanan di internet.
2. Alamat IP Public Dinamis, yaitu dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke internet.

Kelebihan :
Dapat dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan leewat NAT.

Kekurangan :
- Tingkat security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
- Biaya registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.

2. IP Private

  IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di lingkup intranet saja. Berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal) :

Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
Kelas  D :   224.0.0.0 – 239.255.255.255 (Multitasking)
Kelas  E :   240.0.0.0 – 255.255.255.255 (Eksperimen)

Kelebihan :
Mengurangi biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.

Kekurangan :
Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).

3. IP Unicast
 
  Alamat unicast merupakan alamat IP yang digunakan oleh host-host yang terhubung dalam suatu jaringan. Karakteristik alamat ini adalah untuk berkomunikasi satu titik dengan satu titik (one-to-one).
Alamat IP publik dan IP privat merupakan alamat unicast. Dan jika dihubungkan dengan kelas IP, maka alamat unicast meliputi alamat IP kelas A, B, dan C.

4. IP Broadcast

  Alamat broadcast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim atau bisa disebut meneruskan paket data (karena hanya dapat menjadi tujuan, bukan sumber paket data) ke semua host dalam jaringan yang satu NetID dengan alamat broadcast tersebut (one-to-everyone).

Ada beberapa jenis alamat broadcast:
- Network Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk suatu jaringan yang menggunakan alamat IP berdasarkan kelas (classful). Contoh: Pada jaringan yang menggunakan alamat 172.16.0.0/16, maka alamat broadcastnya adalah 172.16.255.255.

- Subnet Broadcast: yaitu alamat broadcast untuk jaringan yang menggunakan alamat IP tidak berdasarkan kelas (classless) atau menggunakn subnet mask. Contoh: Pada jaringan yang menggunkan alamat 172.16.77.0/24, maka alamat broadcastnya adalah 172.16.77.255.

- Limited Broadcast: yaitu alamat broadcast yang diset 255.255.255.255 pada jaringan lokal dan tidak diteruskan ke luar oleh router.

5. IP Multicast
 
  Alamat multicast merupakan alamat IP yang digunakan untuk mengirim paket data ke banyak penerima dalam satu transmisi (one-to-many). Para penerima ini dapat berasal dari berbagai segmen jaringan yang berbeda yang terhubung melalui router dan hanya yang menginginkan paket data tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar