Selasa, 12 Desember 2017

Pengalamatan IP dan Subnet Mask (Part 3)


III. Manajemen Alamat

  Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu network plan dalam pengalokasian IP address adalah :
a. Penggunaan name based virtual host untuk webserver.
b. Penggunaan IP Unnumbered
c. Penggunaan Network Address Translation (NAT)
d. Penggunaan Name Based Virtual

Pada penggunaan untuk webserver dikenal dua metode yaitu :

1. IP based virtual host
2. IP Name-based virtual host.

Agar dapat menggunakan name based virtual host memerlukan syarat yaitu :

1. Client harus mendukung protokol http/1.1. Protokol http/1.1 diatur dalam RFC 2068, dimana perbedaan antara http/1.1 dengan http/1.0 diantaranya adalah mendukung name based virtual host serta penggunaan hubungan persistent.

2. Jika client menyatakan tidak hendak menggunakan hubungan persistent. Dalam mekanisme ini, server dan client dapat mengirim sinyal untuk menutup koneksi TCP menggunakan header connection yaitu close.

3. Setelah sinyal ini dikirim, cleint tidak boleh lagi mengirim request ke server.

4. Hubungan persistent juga mendukung request yang di ‘pipeline’, yaitu client mengirimkan beberapa request sekaligus tanpa menunggu response selesai datang dari server.
5. Server yang menerima request yang di ‘pipeline’ harus memberikan jawaban sesuai urutan request.

Keuntungan menggunakan name-based virtual host adalah :
- Mudah dikonfigurasi.
- Tidak membutuhkan tambahan baik software maupun hardware.

Kelemahan menggunakan name-based virtual host adalah :
- Klien harus support protokol http/1.1

a. Network Address Translation (NAT)

  Network Address Translation (NAT) adalah suatu metode yang mengijinkan client yang tidak mempunyai IP non-routable dapat koneksi ke Internet.Sebuah router yang dikonfigurasi menggunakan NAT paling sedikit mempunyai satu interface untuk koneksi ke Internet dan satu interface juga ke Local Area Network (LAN). Ketika suatu paket meninggalkan LAN, NAT menerjemahkan IP address non-routable menjadi IP address yang valid, begitupula sebaliknya apabila ada paket yang memasuki LAN, NAT akan menerjemahkan IP address valid dan routable menjadi IP address yang non-routable.

b. Overload

  Overload digunakan pada router pada saat anda menginginkan untuk menghemat IP address. Overload mengijinkan router untuk menggunakan IP address yang sama untuk beberapa local address. Router mentranslasikan sebuah packet dari host A (192.168.1.94) ke IP address yang valid (203.102.2.2) pada port 1723, dan router juga mentranslasikan sebuah packet dari host B (192.168.1.95) ke IP address yang valid (203.102.2.3) pada port 1024.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar